Selasa, 17 Februari 2009

1. LAPORAN LABA – RUGI

Laporan Laba-Rugi adalah laporan keuangan yang menggambarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan / berapa besarnya pendapatan selama jangka waktu tertentu dan berapa besarnya biaya) ang dikorbankan perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba atau rugi bersih.

Setiap perusahaan wajib menyusun laporan laba-rugi. Mengapa? Karena laporan laba/rugi berguna antara lain untuk :
  • Menetapkan besarnya pajak penghasilan
  • Menilai keberhasilan perusahaan dengan memperhitungkan tingkat profitabilitas (keuntungan).
  • Menilai laba perusahaan dengan membandingkan dengan laba dalam laporan tahun yang lalu.
  • Menilai efisiensi perusahaan dengan melihat besarnya biaya dan jenis komposisinya.

Unsur-unsur laporan laba / rugi biasanya terdiri dari: Pendapatan (Income) dan biaya. Dapat digambarkan penyusunannya sbb :
Pendapatan dari penjualan
Dikurangi Harga Pokok Penjualan
Laba/rugi kotor
Dikurangi Biaya operasi /usaha
Laba/rugi operasi /usaha
Ditambah atau dikurangi Pendapatan/pengeluaran lain
Laba/rugi sebelum pajak
Dikurangi Biaya pajak
Laba/rugi bersih

Format atau bentuk laporan laba rugi dapat disajikan dalam dua bentuk, yaitu Single-step dan Multiple-step, yang dijelaskan berikut ini :

  • Single Step. Laporan Laba Rugi bentuk atau format single-step disusun dengan mengelompokkan semua pendapatan atau penghasilan ke dalam satu kelompok yang disebut penghasilan. Semua beban yang terjadi dalam suatu periode dalam satu kelompok yang disebut biaya. Selisih positif antara kelompok penghasilan dengan biaya disebut dengan istilah Penghasilan Bersih atau Laba, sedangkan jika selisih tersebut negatif disebut dengan Rugi
  • Multiple Step. Laporan Laba Rugi bentuk atau format multiple-step, Penghasilan Bersih (laba) disusun secara bertahap, semua penghasilan dan beban disajikan sesuai dengan urutan aktivitas yaitu kegiatan usaha, diluar usaha dan luar biasa.
    Dimana perbedaan kedua bentuk laporan laba rugi tersebut???
    Pada dasarnya isi laporan rugi-laba sama, bedanya hanya terletak pada sistematis penulisan saja, dimana single step pendapatan atau beban itu tidak dirinci sedangkan bentuk multiple step dirinci dan dikelompokkan sesuai dengan jenisnya.

6 komentar:

  1. tararengkyuw yah buat infonya..salam kenall..

    BalasHapus
  2. sisipkan juga donk bentuk laporan lba rugi nya.
    klo bisa laporan asli.
    jadi bisa kita coba analisis.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. aku mau nanya nih ,,bedanya discretionary accruals sama non discretionary accruals apa ya??trus komponennya apa aja...makasih banyak...

    BalasHapus
  5. 4 all...S'ry bls'a pake id ini cz lupa PW...maklum faktor usia. hehehe (just kidding).

    Numboys : U're welcome

    Daudysukma: S'ry q lum sempet buat tuk cnth2na, n ni jg ge blajar (maklumlah),, tp nanti kan disisipkan contoh'a. Thx

    Marsi Buli: Discretionary Accruals-->Pengakuan akrual laba atau beban yang bebas tidak diatur dan merupakan pilihan kebijakan manajemen (komponen akrual yang berasal dari rekayasa laba yang dilakukan manajer), sedangkan Non Discretionary Accruals --> pengakuan akrual laba yang wajar, yang tunduk pada suatu standar atau prinsip akuntansi yang berlaku umum (komponen akrual yang terjadi secara alami seiring dengan perubahan dari aktivitas perusahaan.

    BalasHapus
  6. Thaks yach info'a
    saya ge nyusun TGA nc

    BalasHapus